Bisnis.com, JAKARTA— NH Korindo Securities Indonesia memperkirakan kurs tengah Bank Indonesia nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Selasa (1/12/2015) bergerak di kisaran Rp13.825-Rp13.855..
Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada mengatakan laju rupiah di awal pekan tampaknya harus rela untuk tetap mendekam di zona merah, seiring imbas melemahnya laju euro terhadap laju dolar AS.
Dikemukakan masih maraknya penilaian terhadap bank sentral Eropa (ECB) yang akan melonggarkan pengetatan moneternya, melalui stimulus moneter yang akan diluncurkan.
Penguatan laju dolar AS, seiring ekspektasi akan kenaikan suku bunga bank sentral AS (The Fed) di bulan Desember ini.
“Tidak terasa nantinya pelaku pasar akan kembali mendengarkan view The Fed terkait naik maupun tidaknya Fed Rate,” kata Reza dalam risetnta.
Dia mengatakan di awal pekan, laju euro, poundsterling, yuan, yen masih mengalami pelemahan.
Reza mengatakan laju rupiah diperkirakan masih kembali melanjutkan pelemahan, seiring masih berlanjutnya apresiasi laju dolar AS.
Apalagi, tambahnya, jelang rilis data makroekonomi dalam negeri yang sementara ini masih diekspektasikan akan mengalami pelemahan, sehingga dapat memberikan sentimen negatif pada rupiah.
“Tetap mencermati sentimen yang ada dan mewaspadai akan masih adanya potensi pelemahan lanjutan,” kata Reza.
Laju rupiah di bawah target support 13.765.
Kurs tengah BI
Tanggal | Rp/US$ |
30 November | 13.840 |
27 November | 13.747 |
26 November | 13.733 |
Sumber: BI, 2015
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel