Bisnis.com, JAKARTA— Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) melemah 14 poin pada Jumat (27/11/2015). UBS menyatakan pergerakan dolar Amerika Serikat kian terbatas.
Data yang diterbitkan Bank Indonesia menempatkan Jisdor level di Rp13.747 per dolar AS, melemah 14 poin atau 0,10% dari kurs kemarin.
Rupiah bergerak tipis di pasar spot. Mata uang Garuda diperdagangkan stagnan di Rp13.742 per dolar AS pada pukul 10.09 WIB dan pagi ini bergerak antara Rp13.722—Rp13.759 per dolar AS
UBS Group menyatakan rencana The Fed menaikkan suku bunga secara bertahap membuat pergerakan dolar AS sangat terbatas, meskpun masih dalam tren penguatan.
“Dolar AS masih akan jadi valas yang kuat dan tetap terapresiasi. Hanya saja, sebagian besar pergerakan sepertinya sudah terjadi,” katanya James Purcell dari UBS di Hong Kong kepada Bloomberg.
Namun, Purcell mengungkapkan sebagian besar klien UBS di Asia masih belum bisa beralih dari dolar. Investor di Asia lebih suka membeli aset berdenominasi dolar AS atau dolar Hongkong sampai penaikan Fed Fund Rate terealisasi.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
27 November | Rp13.747 |
26 November | Rp13.733 |
25 November | Rp13.673 |
24 November | Rp13.723 |
23 November | Rp13.696 |
Sumber: Bank Indonesia