Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan masih flat di awal perdagangan Jumat (27/11/2015). Investor cenderung wait and see menjelang pidato Janet Yellen dan rilis data tenaga Amerika Serikat pekan depan.
IHSG dibuka naik 0,04% atau 2,02 poin ke level 4.599,09. Pada pukul 09.09 WIB, IHSG masih minim pergerakan dengan pelemahan 2,04 poin ke level 4.599,10.
Tim Riset NH Korindo Securites menjelaskan libur di Wall Street menyulitkan investor untuk menentukan posisi dalam perdagangan hari ini.
NH Korindo memperkirakan IHSG bergerak flat dengan kisaran support pada level 4.555—4.561 dan batas resistance pada level 4.621—4.627.
“Pekan depan, akan ada lebih banyak peristiwa yang bisa menggerakan pasar antara lain laporan tenaga kerja AS bulan November dan pidato Janet Yellen,” tulis Tim Riset NH Korindo Securities.
Tim Riset Samuel Sekuritas menyatakan sepinya sentimen penggerak membuat IHSG hari ini rentan aksi jual setelah terus menguat di tengah pelemahan rupiah.
“Hari ini kami perkirakan indeks akan kembali mengalami tekanan, ditengah minimnya sentimen penggerak.”
Sebanyak 25 saham menguat, 8 saham melemah, dan 488 saham stagnan dari 521 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memimpin dengan penguatan 1,82 poin, diikuti oleh PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang naik 1,00 poin.
Dari 9 indeks sektoral IHSG yang terdaftar di Bloomberg, sebanyak 7 indeks sektoral menguat dan 2 indeks sektoral melemah. Indeks sektor agribisnis memimpin dengan kenaikan 0,42%, sedangkan indeks sektor finansial paling tertekan dengan pelemahan 0,13%.
Indeks Bisnis27 dibuka menguat 0,06% ke level 397,23. Pada pukul 09.09 WIB, Bisnis27 bergerak menguat 0,08% atua 0,33 poin ke level 397,33.
Saham-saham pendorong IHSG pada awal perdagangan:
BBCA | +0,55% |
TLKM | +0,34% |
BBNI | +0,98% |
KLBF | +0,72% |
Saham-saham beban IHSG pada awal perdagangan:
BBRI | -0,65% |
BMRI | -0,54% |
GGRM | -0,78% |
UNTR | -1,18% |
Sumber: Bloomberg