Bisnis.com, JAKARTA—IHSG menembus level 4.600 di menit-menit awal perdagangan Kamis (26/11/2015) setelah rilis data yang mengindikasikan kondisi ekonomi Amerika Serikat membaik.
IHSG dibuka naik 0,22% atau 10,32 poin ke level 4.595,86. Indeks kemudian sempat menguat hingga 0,43% ke level 4.605,46 di menit-menit awal. Pada pukul 09.15 WIB, IHSG menguat 0,33% ke level 4.600,72.
Data ekonomi Amerika Serikat memberikan sentimen positif ke pasar global. Indeks Nikkei 225 bergerak menguat 0,57%, Hang Seng naik 0,99%, sedangkan Kospi menguat 0,99%.
Pembelian barang tahan lama di AS, termasuk mobil, naik 3% pada Oktober. Adapun pengeluaran konsumen tercatat meningkat 0,1% pada bulan yang sama.
Harga komoditas juga meneruskan penguatan setelah kemarin terdongkrak oleh insiden penembakan pesawat tempur Rusia oleh Turki. Harga minyak WTI naik 0,35% ke US$43,19/barel pada pukul 09.04 WIB.
“Data-data ekonomi AS yang baru saja di rilis menunjukan signal-signal perbaikan ekonomi di AS,” kata Tim Riset Samuel Sekuritas. “Kami perkirakan hari ini saham-saham perbankan dan konsumer akan kembali menopang penguatan IHSG.”
Sebanyak 96 saham menguat, 26 saham melemah, dan 399 saham stagnan dari 521 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memimpin dengan kenaikan 4,86 poin, diikuti oleh PT Astra International Tbk (ASII) yang menguat 2,02 poin.
Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 8 indeks sektoral menguat dan 1 indeks sektoral melemah. Indeks sektor perdagangan/jasa sendirian bergerak di zona merah, melemah 0,19%.
Indeks Bisnis27 dibuka menguat 0,42% ke level 394,47. Pada pukul 09.15 WIB, IHSG bergerak menguat 0,56% atua 2,18 poin ke level 394,99.
Saham-saham pendorong IHSG pada awal perdagangan:
BBCA | +1,48% |
ASII | +0,81% |
BMRI | +0,84% |
UNVR | +0,53% |
Saham-saham beban IHSG pada awal perdagangan:
LPPF | -1,49% |
TBIG | -1,85% |
TLKM | -0,17% |
UNTR | -0,73% |
sumber: Bloomberg