Bisnis.com, JAKARTA— Tren positif masih bertahan di bursa saham Jakarta hingga akhir sesi I Rabu (25/11/2015). IHSG berpeluang mempertahankan penguatan hingga penutupan jika volume pembelian meningkat.
IHSG menguat 0,54% atau 24,53 poin ke level 4.569,91 di jeda siang. Indeks konsisten bergerak di zona hijau antara level 4.557,39—4.575,26 setelah dibuka naik 0,27% ke level 4.557,47.
Harga komoditas yang rebound mendorong penguatan indeks bursa di negara yang mengandalkan komoditas. Di Asia Tenggara, IHSG menguat bersama KLCI Malaysia dan indeks bursa Manila.
Reza Priyambada, analis NH Korindo Securities, mengatakan masih ada potensi profit taking di tengah penguatan IHSG.
IHSG berpeluang berbalik melemah karena masih menyimpan adanya utang gap di level 4452-4474 dan sebelumnya di level 4346-4381.
“Arah laju IHSG akan ditentukan dengan seberapa kuat volume beli yang akan terjadi yang akan menopang IHSG untuk dapat tetap bertahan di zona hijau,” tambah Reza.
Saham-saham big caps menguat kecuali PT Astra International Tbk (ASII) yang mengakhiri sesi I dengan pelemahan 0,8%.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang naik 2,71% dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang menguat 2,01% memimpin IHSG.
Sebanyak 137 saham menguat, 99 saham melemah, dan 285 saham stagnan dari 521 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 7 indeks sektoral menguat dan 2 indeks sektoral melemah. Pelemahan terjadi pada indeks sektor perdagangan/jasa dan indeks sektor aneka industri.
Indeks Bisnis27 menguat 0,84% atau 3,25 poin ke level 392,02 di jeda siang. Bisnis27 bergerak antara level 390,21—392,90 setelah dibuka naik 0,46% ke level 390,56.
