Bisnis.com, JAKARTA— Harga tembaga untuk kontrak pengiriman Maret 2016 di Comex Commodity Exchange pada pk. 10:37 WIB, Selasa (24/11/2015) bergerak stagnan di US$202,15 per pound.
Harga tembaga mengalami tekanan , dan bersama nikel diperdagangkan di harga terendah setidaknya enam tahun perdagangan terakhir.
Sementara itu tembaga di London turun ke level terendah sejak 2003.
Ekspektasi pasa jika bank sentral AS Federal Reserve akan menaikkan suku bunganya pada pertemuan Desember 2015, mendorong penguatan dolar. Sehingga membuat logam lebih mahal untuk pembeli yang memegang mata uang lainnya.
Di samping itu, terjadi peningkatan produksi sejumlah produsen, ditambah dengan kekhawatiran atas dampak dari perlambatan China yang mempengaruhi permintaan tembaga.
"Sektor komoditas sedang terpukul, terutama oleh kekhawatiran pertumbuhan global tetapi juga masalah kelebihan pasokan," kataYogesh Dewan, Pendiri Chief Executive Officer Hassium Asset Management LLP seperti dikutip Bloomberg, Selasa (24/11/2015).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel