Bisnis.com, JAKARTA—Pergerakan berlawanan saham-saham big caps membuat IHSG bergerak sideways sepanjang sesi I Selasa (24/11/2015).
IHSG melemah 0,02% atau 0,86 poin ke level 4.540,21 di jeda siang. Indeks berfluktuasi terbatas antara level 4.534,58—4.554,77 setelah dibuka melemah 0,12% atau 5,36 poin ke level 4.535,71.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan IHSG tidak akan tertekan terlalu dalam dan bertahan kuat di atas level 4.502.
“Betah berada dalam fase konsolidasi adalah kata yang tepat untuk IHSG saat ini, walau secara perlahan terus mengalami kenaikan,”katanya.
Dia yakin IHSG bisa menembus level resistance 4.608 dalam waktu dekat dan keluar dari fase konsolidasi ke tren penguatan, terutama didorong oleh momentum akhir tahun.
“Mengingat pekan ini adalah pekan terakhir di bulan ke-11 juga memberikan dampak tersendiri terhadap tingkat maraknya pasar, serta penantian untuk window dressing yang sangat dinanti baik oleh trader maupun investor,” tambah William.
Saham-saham big caps bergerak berlawanan. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) memimpin gpenguatan dengan kenaikan 2,32%, sedangkan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menjadi pengganjal laju IHSG dengan pelemahan 1,8%.
Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 5 indeks sektoral melemah dan 4 indeks sektoral menguat. Sektor Industri dasar turun paling tajam dengan pelemahan 1,28%, sebaliknya indeks sektor infrastruktur memimpin dengan kenaikan 1,03%.
Indeks Bisnis27 menguat 0,22% atau 0,86 poin ke level 388,25 di jeda siang. Bisnis27 bergerak fluktuatif antara level 386,53—389,49.