Bisnis.com, JAKARTA—Saham Telkom mendorong IHSG rebound di awal perdagangan Selasa (24/11/2015). Mayoritas analis memprediksi IHSG bergerak sideways.
IHSG dibuka melemah 0,12% atau 5,36 poin ke level 4.535,71. Namun, IHSG langsung berbalik menguat hingga 0,22% atau 9,9 poin ke level 4.550,97.
Tim Riset Mandiri Sekuritas memperkirakan indeks hari ini bergerak mixed dengan kecenderungan sideways dalam kisaran 4.500-4.590.
Pergerakan yang terbatas memberikan ruang kepada investor untuk berspekulasi memperdagangkan saham-saham lapis dua dan tiga.
“Perdagangan hari ini akan kembali diramaikan oleh saham-saham spekulatif lapis dua dan tiga,” papar Tim Riset Mandiri Sekuritas.
Tim Riset Sucorinvest juga memprediksi IHSG akan bergerak mixed hingga penutupan perdagangan. Pergerakan IHSG dinilai dibatasi oleh harga komoditas yang jatuh dan penguatan dolar AS.
“[Dolar AS menguat] setelah pernyataan resmi The Fed tentang prospek kenaikan suku bunganya bulan depan. Liburnya bursa AS [dalam waktu dekat] menjadi penekan IHSG lainnya,” tulis Tim Riset Sucorinvest.
Sebanyak 45 saham menguat, 45 saham melemah dan 431 saham stagnan dari 521 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) adalah pendorong utama penguatan IHSG dengan kenaikan 7,53 poi, diikuti oleh PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) yang naik 1,53 poin.
Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 5 sektor menguat dan 4 sektor melemah. Indeks sektor infrastruktur menguat paling tajam, naik 1,31%.
Indeks Bisnis27 dibuka turun 0,17% ke level 386,72. Pada pukul 09.12 WIB, Bisnis27 menguat 0,49% atau 1,89 poin ke level 389,28.
Saham-saham pendorong IHSG pada awal perdagangan:
TLKM | +2,68% |
SCMA | +3,29% |
PGAS | +1,01% |
LPKR | +1,59% |
Saham-saham beban IHSG pada awal perdagangan:
ASII | -0,80% |
SMGR | -2,85% |
BMRI | -0,57% |
BBNI | -0,96% |
sumber: Bloomberg