Bisnis.com, JAKARTA--Emiten pelat merah PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. mengantongi pinjaman kredit dari PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) senilai US$100 juta setara dengan Rp1,3 triliun untuk pendanaan proyek.
Direktur Utama Antam Tedy Badrujaman mengatakan pinjaman dari Maybank Indonesia tersebut akan digunakan untuk mendanai proyek perluasan pabrik feronikel Pomalaa (P3FP) serta general corporate purposes.
"Perolehan fasilitas pembiayaan dari Maybank Indonesia dengan term yang sangat baik dan didasarkan pada prinsip syariah menunjukkan bahwa posisi Antam masih tetap solid di mata industri perbankan," ungkapnya dalam keterangan resmi di PT Bursa Efek Indonesia, Selasa (17/11/2015).
Emiten berkode saham ANTM tersebut mendapatkan pinjaman dengan tenor 10 tahun tanpa jaminan dan on-shore US$ funding (no withholding tax). Pembiayaan dari Maybank Indonesia didasarkan pada skema syariah musyarakah dengan tingkat imbal hasil tetap selama tiga tahun pertama.
Menurutnya, fasilitas pembiayaan syariah ini juga membuat Antam memiliki tambahan sumber pendanaan di luar jenis pinjaman yang telah ada saat ini.
Hingga Oktober 2015, progres engineering, procurement dan construction (EPC) proyek pabrik feronikel Pomalaa telah mencapai 96,95%. Secara keseluruhan, kebutuhan dana bagi proyek tersebut mencapai US$600 juta setara dengan Rp8,1 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel