Bisnis.com, JAKARTA-- Nilai tukar rupiah menguat tipis pada penutupan pasar spot sebanyak 3 poin atau 0,02% ke level Rp13.597 per dolar AS.
Sebelumnya, rupiah dibuka menguat 0,31% atau 42 poin ke Rp13.558 per dolar AS pada perdagangan awal, Kamis (12/11/2015).
Selanjutnya, mata uang ini terapresiasi 0,25% atau 34 poin ke Rp13.566 per dolar AS.
Sebelumnya, rupiah ditutup menguat 0,14% atau 19 poin ke level Rp13.600/US$ pada perdagangan Rabu (11/11/2015).
Rupiah hari ini terbukti melanjutkan tren kenaikannya dalam jangka pendek seiring dengan kekhawatiran terhadap kenaikan suku bunga AS oleh The Fed mulai berkurang.
"Sehingga pelaku pasar kembali masuk ke asset-aset mata uang beresiko, termasuk Rupiah,” papar Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia dalam rilis yang dikutip Bisnis.
Bagaimana pergerakan rupiah esok hari? Ikuti lajunya hingga penutupan.
Rupiah menguat tipis di penutupan pasar spot, diperdagangkan menguat 3 poin atau 0,02% ke Rp13.597 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah bertahan menguat 0,15% atau 20,4 poin ke level Rp13.579 per dolar AS.
Rupiah diperdagangkan menguat 18 poin atau 0,13% ke Rp13.582 per dolar AS saat bursa saham memasuki jeda siang.
Rupiah konsisten menguat di pasar spot. Mata uang Garuda diperdagangkan menguat 33 poin ke Rp13.567 per dolar AS.
Adapun dolar AS meneruskan pelemahan di pasar valas Asia. Mayoritas mata uang negara Asia Pasifik terapresiasi terbatas terhadap dolar AS.
Rupiah memimpin penguatan diikuti oleh rupee yang naik 0,2% dan dolar Singapura yang menguat 0,16%.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menguat tipis 1 poin atau 0,01% ke Rp13.575 per dolar AS pada Kamis (12/11/2015).
Penguatan terjadi saat indeks dolar semakin terkoreksi. Adapun rupiah di pasar spot juga menguat 0,1% atau 13 poin ke Rp13.586 per dolar AS.
Rupiah diperdagangkan terapresiasi 0,2% atau 27 poin ke Rp13.573 per dolar AS setelah perdagangan di bursa saham dibuka.
Nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,31% atau 42 poin ke Rp13.558 per dolar AS, dan selanjutnya terapresiasi 0,25% atau 34 poin ke Rp13.566 per dolar AS. Rupiah kembali menguat di hari ketiga.
Nilai tukar rupiah diprediksi masih akan melanjutkan tren kenaikannya dalam jangka pendek seiring kekhawatiran terhadap kenaikan suku bunga AS oleh The Fed mulai berkurang.
"Sehingga pelaku pasar kembali masuk ke asset-aset mata uang beresiko, termasuk Rupiah,” papar Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia dalam rilis yang dikutip Bisnis, Kamis (12/11/2015).