Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prapenjualan Metland (MLTA) Diprediksi Turun 10%, Ini Penyebabnya

Emiten properti PT Metropolitan Land Tbk. (MLTA) memproyeksi pra-penjualan (marketing sales) hingga akhir tahun ini akan terkoreksi kurang dari 10% mencapai Rp1,1 triliun.
Pra penjualan Metropolitan Land diprediksi turun/ilustrasi
Pra penjualan Metropolitan Land diprediksi turun/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA-- Emiten properti PT Metropolitan Land Tbk. (MLTA) memproyeksi pra-penjualan (marketing sales) hingga akhir tahun ini akan terkoreksi kurang dari 10% mencapai Rp1,1 triliun.

Olivia Surodjo, Direktur Corporate Affair & Corporate Secretary Metland, mengatakan turunnya perolehan prapenjualan terjadi akibat perlambatan ekonomi dan sejumlah beleid yang mengikat sektor properti di Indonesia.

"Target pre-sales sekitar Rp1,2 triliun, kemungkinan akan turun menjadi Rp1 triliun hingga Rp1,1 triliun dari tahun lalu Rp1,1 triliun," ungkapnya dalam paparan publik di investor summit, Rabu (11/11/2015).

Melorotnya prapenjualan emiten berkode MLTA itu membuat pendapatan perseroan hingga akhir tahun juga diprediksi terkoreksi. Hingga kuartal III/2015, pendapatan MLTA naik 4,6% menjadi Rp750 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp717 miliar.

Pendapatan perseroan sebesar 65% berasal dari penjualan properti Rp484 miliar. Kemudian, sisanya berasal dari penyewaan properti komersial mal, hotel, dan lainnya Rp266 miliar.

Pada saat yang sama, laba bersih emiten properti itu juga diproyeksi tertekan tajam akibat beban bunga yang membengkak. Per September 2015, MLTA mencetak penurunan laba bersih 17,5% menjadi Rp151 miliar year-on-year.

Sementara itu, pada tahun depan, perseroan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/Capex) sebesar Rp500 miliar. Capex itu turun 3% dari alokasi tahun ini Rp520 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper