Bisnis.com, JAKARTA -- Perolehan laba PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) hingga September melambat dengan pertumbuhan hanya 13,47% (yoy) menjadi Rp163,58 miliar.
Pada periode sama tahun lalu, laba emiten farmasi pelat merah itu masih tumbuh 18,42%.
Perlambatan itu terjadi di tengah pertumbuhan pendapatan Kimia Farma 12,66% menjadi Rp3,47 triliun. Realisasi top line Kimia Farma disumbang oleh obat ethical, lisensi, dan narkotika 50,83%, obat generik 20,68%, obat over the counter (OTC) 18,98%, serta alat kesehatan, pil KB, dan lain-lain 5,43%.
Sementara itu, beban pokok penjualan naik 12,14% menjadi Rp2,4 triliun.
Adapun laba periode berjalan per saham dasar yang diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk naik menjadi 29,45 per lembar menjadi Rp25,9 per lembar.