Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia akan memasukkan saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) pascaaksi right issue ke dalam penghitungan indeks secara bertahap.
Skema mencakup empat tahap, sejak awal November hingga medio Desember 2015. Rinciannya, pada 4 November sebanyak 25% jumlah saham HMSP yang diperhitungkan dalam indeks.
Lantas, bertambah menjadi 50% pada 18 November. Pada 2 Desember sebanyak 75% jumlah saham HMSP yang diperhitungkan dalam indeks, kemudian pada 16 Desember penuh 100%.
Indeks yang komponen penghitungannya mengalami penambahan saham HMSP yakni indeks harga saham gabungan (IHSG), indeks papan utama, indeks sektor industri barang konsumsi (sektor 5), dan indeks sektor manufaktur.
Poltak Hotradero, Kepala Divisi Riset dan Pengembanga Bursa Efek Indonesia, menuturkan pemasukan kembali saham HMSP ke dalam penghitungan indeks mempertimbangkan kapitalisasi pasar HMSP yang relatif besar.
"Dan untuk menjaga tidak terjadinya fluktuasi indeks yang signifikan," tulisnya dalam siaran pers yang terbit Kamis, (29/10/2015).
Pertimbangan lain yakni pengumuman PT Bursa Efek Indonesia pada 19 Mei 2005 tentang Pengeluaran Saham PT HM Sampoerna Tbk. dari Perhitungan Indeks BEJ dan Perubahan Saham Emiten yang masuk dalam Penghitungan Indeks LQ45.
Lainnya yakni keterbukaan informasi perseroan pada 7 Oktober 2015 soal bukti iklan informasi yang berisi penawaran umum terbatas (PUT) I dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) dan RUPSLB pada 9 Oktober 1015 yang menyetujui pelaksanaan HMETD.
Per Kamis, (29/10/2015), kapitalisasi pasar HMSP sebesar Rp426,88 triliun. Kemarin, harga saham HMSP ditutup di posisi Rp91.750 per saham, turun 0,27% dari hari sebelumnya.