Bisnis.com, JAKARTA -- PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) emiten penyedia lahan industri dan properti, menyatakan belum tertarik untuk menerbitkan instrumen pendanaan dana investasi real estate atau DIRE.
Presiden Direktur Surya Semesta, Johannes Suriadjaja, mengatakan perseroan masih akan mengandalkan penerbitan obligasi dan pinjaman perbankan.
"Mustinya buat pengembang, [DIRE] menarik tapi pada saat ini belum ada rencana menerbitkan DIRE," ujarnya kepada Bisnis.com, Senin (26/10/2015).
Dia mengimbuhkan, rata-rata tingkat bunga obligasi yang diterbitkan perusahaan berkode emiten SSIA itu mencapai 9,1%. Sementara itu, bunga pinjaman rupiah dari perbankan mencapai 11,5%.
Sebagaimana diketahui, pemerintah berencana menghapus pajak ganda dalam kontrak investasi kolektif DIRE. Selama ini, pajak diterapkan baik untuk penerbit DIRE maupun perusahaan manajemen aset yang menghimpun dana DIRE.
Dalam catatan Bisnis.com, saat ini hanya PT Ciptadana Asset Management yang telah menerbitkan DIRE dengan nama Ciptadana Properti Ritel Indonesia. Produk tersebut diluncurkan pada November 2012 dan per Juni 2015 aset yang dikelola mencapai Rp529,33 miliar. Tingkat imbal hasil sejak pertama kali diterbitkan mencapai 50,34%