Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA KARET 23 OKTOBER: Thailand Tekan Stok, Karet Rebound di Akhir Pekan

Kontrak karet untuk pengiriman Maret 2016, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange, bergerak menguat 0,98% ke harga 166,70 yen atau Rp18.391 per kilogram
Harga karet menguat
Harga karet menguat

Bisnis.com, JAKARTA— Harga karet berhenti merosot pada Jumat (23/10/2015) setelah Thailand mengumumkan rencana penjualan 0,2 juta ton karet pada BUMN China.

Kontrak karet untuk pengiriman Maret 2016, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange, bergerak menguat 0,98% ke harga 166,70 yen atau Rp18.391 per kilogram.

Harga karet mulai bergerak naik setelah terus ditutup melemah dalam 5 hari perdagangan sebelumnya. Komoditas tersebut menuju pelemahan 3,77% dalam sepekan.

Sentimen positif dalam aktivitas perdagangan kontrak berjangka karet muncul dari Thailand. Pemerintah Thailand kemarin diberitakan mengamankan perjanjian pasokan karet kepada BUMN China, Sinochem.

Bloomberg melaporkan Thailand akan memasok 0,2 juta ton karet dalam setahun kepada Sinochem. Perjanjian ini menambah 2 perjanjian pasokan yang berjumlah total 408.000 ton kepada China Hainan Rubber Industry.

Pemerintah Thailand getol mengejar perjanjian penjualan langsung untuk memangkas stok karet dan mendongkrak harga karet di pasar berjangka.

 

 

Pergerakan Harga Karet Kontrak Maret 2016 di TOCOM

 

Tanggal

Level

Perubahan

23/10/2015

(13.14 WIB)

165,70

+0,98%

22/10/2015

164,10

-1,44%

21/10/2015

166,50

-0,24%

20/10/2015

166,90

-1,07%

19/10/2015

168,70

-2,03%

 

 

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper