Bisnis.com, JAKARTA— Sentimen dari Eropa memperkuat momentum positif di Bursa Efek Indonesia. IHSG diprediksi menembus level 5.100 di akhir tahun.
IHSG menguat 1,31% atau naik 60,16 poin pada jeda siang ke level 4.646,72. Indeks konsisten bergerak di zona hijau antara level 4.627,30—4.666,91 setelah dibuka menguat 1,50%.
Pernyataan Presiden European Central Bank Mario Draghi membuat bursa regional Asia menghijau. Indeks Nikkei 225 siang ini menguat 2,27%, Hang Seng naik 1,34%, sedangkan Stratis Times menguat 0,98%.
ECB kemarin mempertahankan tingkat suku bunga acuan Zone Euro di level 0,5%. Draghi mengindikasikan ECB sedang mengkaji kebijakan moneter tambahan yang bisa bergulir mulai Desember, termasuk perpanjangan pengucuran dan kenaikan besaran quantitative easing.
“Kesetabilan nilai tukar rupiah akan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pergerakan IHSG, disamping pengaruh perkembangan market global dan regional,” papar William Suryawijaya, analis dari Asjaya Indosurya Securites.
Rupiah diperdagangkan menguat 117 poin atau 0,86% ke Rp13.523 per dolar AS saat aktivitas perdagangan saham berhenti untuk jeda siang.
Yuganur Wijanarko, analis senior dari HD Capital, memprediksi perbaikan kondisi pasar dan kestabilan rupiah bisa mendorong IHSG overshoot dari target 4.800 ke level 5.100 pada akhir tahun.
Sebanyak 185 saham menguat dari 519 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Adapun 71 saham melemah dan 263 saham stagnan.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) memimpin dengan kenaikan 3,04%, diikuti oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang naik 3%.
Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 8 indeks sektoral menguat dan 1 indeks sektoral melemah. Indeks sektor properti menguat paling tajam dengan kenaikan 2,67%, sedangkan indeks sektor agribisnis melemah sendirian sebesar 1,8%.
Indeks Bisnis27 menguat 1,76% pada jeda siang ke level 396,64. Bisnis27 pada sesi I bergerak antara level 393,59—400,33 setelah dibuka menguat 2,23% ke level 398,4.