Bisnis.com, JAKARTA— Indeks sektor konsumer yang dimotori Unilever menjadi pendorong utama IHSG pada Jumat pagi (23/10/2015). Di sisi lain, saham sektor perkebunan merosot seiring apresiasi rupiah.
Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 8 indeks sektoral menguat dan 1 indeks sektoral melemah pada pukul 09.44 WIB. IHSG menguat 1,02% ke level 4.631,12 pada waktu yang sama setelah dibuka melonjak 1,5% ke level 4.653,22.
Indeks sektor industri dasar menguat paling tajam sebesar 1,63%. PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP) yang naik 2,92% dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) yang menguat 4,25%.
Namun, pendorong utama IHSG adalah saham-saham sektor konsumer. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang naik 0,98% dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang naik 3,13% mendorong indeks sektor konsumer menguat 1,25%.
Di sisi lain, penguatan tajam rupiah membuat saham-saham emiten perkebunan kelapa sawit terkoreksi setelah beberapa hari terakhir menguat tajam. PT Astra Agro Lestari Tbk yang melemah 0,81% adalah beban utama penurunan 0,37% pada indeks sektor agribisnis.
Pergerakan Sektor IHSG Pukul 09.44 WIB
Sektor | Perubahan |
Industri Dasar | +1,63% |
Properti | +1,46% |
Perdagangan/Jasa | +1,36% |
Konsumer | +1,25% |
Aneka Industri | +1,04% |
Finansial | +1,86% |
Pertambangan | +0,85% |
Infrastruktur | +0,47% |
Agribisnis | -0,37% |
sumber: Bloomberg