Bisnis.com, JAKARTA— Tren penguatan IHSG semakin kokoh setelah berhasil menembus level resistance pada perdagangan sesi I Rabu (21/10/2015).
IHSG menguat 1,18% atau naik 54,29 poin pada jeda siang ke level 4.640,12. Indeks konsisten bergerak di zona hijau antara level 4.596,95—4.645,24 setelah menguat 0,25%.
Indeks Bursa Efek Indonesia berpeluang melanjutkan tren penguatan dalam jangka menengah setelah berhasil naik ke atas level 4.640 dan menembus level resistance.
“IHSG dibarengi oleh capital inflow yang mulai perlahan masuk, membentuk pola kenaikan jangka menengah. Target resistance terdekat saat ini berada pada level 4.640 dan wajib ditembus untuk memperkokoh pola up trend,” tulis Tim Riset Asjaya Indosurya Securities.
Sebanyak 164 saham menguat dari 519 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Adapun 82 saham melemah dan 273 saham stagnan.
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memimpin IHSG dengan kenaikan 2,27%, diikuti oleh PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang naik 2,77%.
Semua 9 indeks sektoral IHSG bergerak menguat pada jeda siang. Indeks sektor industri dasar melonjak 3,23%.
Penguatan sektor tersebut ditopang oleh saham produsen semen yang naik signifikan setelah proyek-proyek infrastruktur pemerintah mulai bergulir. PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP) naik 5,13%, sedangkan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) naik 5,67%.
Indeks Bisnis27 menguat 0,43% pada jeda siang ke level 396,02. Bisnis27 pada sesi I bergerak antara level 390,74—396,37 setelah dibuka menguat 0,43% ke level 390,78.