Bisnis.com, JAKARTA— Harga CPO kembali bergerak menguat pada awal perdagangan Selasa (20/10/2015) dibayangi kecemasan investor atas pengenaan pajak ekspor.
Kontrak berjangka CPO untuk Januari 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, dibuka melemah 0,18% ke harga 2.270 ringgit per ton.
Namun, harga komoditas tersebut terus menanjak sejak pembukaan dan telah naik 0,62% ke 2.288 ringgit atau Rp7,35 juta per ton pada pukul 10.26 WIB.
Harga CPO kemarin ditutup melemah 1,22% setelah menguat hingga 0,78% di awal perdagangan. Pergerakan berbalik arah setelah investor melakukan aksi jual karena cemas harga CPO yang teralalu tinggi mendorong pemerintah kembali mengenakan pajak atas ekspor CPO.
Indonesia dan Malaysia memberlakukan bea keluar progresif atas CPO yang dijual ke luar negeri. Saat ini, harga yang rendah mendasari pengenaan bea keluar CPO sebesar 0% oleh pemerintah kedua negara.
Sentimen nilai tukar juga memberikan sentimen positif pada harga minyak sawit di bursa komoditas Malaysia. Ringgi pagi ini sempat jatuh hingga 2% kemudian diperdagangkan melemah 0,87% ke 4,2450 per dolar AS pada pukul 10.45 WIB.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Januari 2015
Tanggal | Level | Perubahan |
20/10/2015 (10.26 WIB) | 2,288 | +0,62% |
19/10/2015 | 2.274 | -1,22% |
16/10/2015 | 2.302 | -0,69% |
15/10/2015 | 2.318 | -1,28% |
14/10/2015 | — | — |
Sumber: Bloomberg