Bisnis.com, JAKARTA— Sepanjang Januari-Agustus 2015, investasi reksa dana mencatatkan subscription senilai Rp177,94 triliun dan redemption Rp146,08 triliun. Dengan demikian, ada net subscription sekitar Rp31,86 triliun.
Bila dibandingkan dengan aksi net subscription beberapa tahun ke belakang, net subscription yang tercatat sepanjang tahun ini cukup tinggi, mengingat data yang dipublikasikan baru sampai Agustus 2015. Artinya, masih ada potensi kenaikannet subscription yang lebih tinggi lagi pada tahun ini.
Pada 2014 investasi reksa dana hanya mencatatkan net subscription sekitar Rp17,22 triliun. Kemudian pada 2013 dan 2012 net subscriptionter catat Rp19,1 triliun dan Rp27,78 triliun. Adapun, investasi reksa dana pernah mencatatkan net subscription hingga Rp63,34 triliun pada 2011.
Pada Agustus, ketika kinerja pasar saham terkoreksi cukup dalam, aksi net subscription cukup besar, yakni mencapai Rp4,52 triliun.
Nurhaida, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, memperkirakan hingga akhir tahun kinerja reksa dana masih akan terus mencatatkan aksin net subscription. Bahkan, diprediksi memang bakal melampaui pencapaian tahun lalu.
“Masih tetap saja masuk tiap hari,. Sampai akhir tahun bisa masih subscription, produk juga bertambah terus ya,” kata Nurhaida kepada Bisnis.com.