Bisnis.com, JAKARTA— Pelemahan rupiah mendorong saham sektor komoditas menguat tajam pada Selasa pagi (20/10/2015).
Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 7 indeks sektoral menguat dan 2 indeks sektoral melemah pada pukul 09.40 WIB. Penguatan paling tajam terjadi pada indeks sektoral yang diisi saham emiten berbasis sumber daya alam.
Rupiah pagi ini sempat tertekan hingga 149 poin ke Rp13.666 per dolar AS dan diperdagangkan melemah 0,95% atau 128 poin ke Rp13.645 per dolar AS pada pukul 09.41 WIB.
Indeks sektor pertambangan telah naik 1,38% pada awal perdagangan. Dua saham pertambangan batu bara menjadi pendorong utama sektor tersebut yaitu, PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) yang naik 7,17 dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang naik 1,55%.
Saham emiten terkait pertambangan juga menopang penguatan tajam indeks sektor perdagangan/jasa sebesar 1,22%. PT United Tractors Tbk (UNTR) yang mendistribusikan alat berat dan mengoperasikan beberapa tambang batu bara naik 4,33%.
Depresiasi rupiah juga mendorong harga saham produsen CPO dan mendongkran indeks sektor agribisnis naik 1,01%. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik 2,65%, sedangkan PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) menguat 2,19%.
IHSG pagi ini dibuka flat, melemah 0,07% atau turun 3,01 poin ke level 4.566,84. Indeks hanya bergerak sebentar di zona merah sebelum kembali menguat, naik 0,42% atau 19,06 poin ke level 4.588,90.
Pergerakan Sektor IHSG Pukul 09.40 WIB
Sektor | Perubahan |
Pertambangan | +1,38% |
Perdagangan/Jasa | +1,22% |
Agribisnis | +1,01% |
Industri Dasar | +0,61% |
Finansial | +0,42% |
Konsumer | +0,34% |
Properti | +0,00% |
Infrastruktur | -0,14% |
Aneka Industri | -0,54% |
sumber: Bloomberg