Bisnis.com, JAKARTA--Kontraktor pelat merah PT Adhi Karya (Persero) Tbk. mengantongi kontrak baru hingga akhir September 2015 sebesar Rp10,1 triliun, atau 54% dari total target sepanjang tahun Rp18,7 triliun.
Ki Syahgolang Permata, Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, mengatakan perseroan telah mengikuti total tender sebanyak Rp42,7 triliun. Selain realisasi kontrak baru tersebut, terdapat Rp802,6 miliar merupakan penawar terendah.
"Pencapaian realisasi kontrak baru tersebut tersebut telah melampaui realisasi perolehan kontrak baru ADHI sepanjang tahun lalu Rp9,2 triliun," ungkapnya dalam keterangan pers yang diterima Bisnis.com, Selasa (20/10/2015).
Menurutnya, kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak hingga September masih didominasi oleh lini bisnis konstruksi sebesar 90%. Sisanya, sebesar 10% merupakan lini bisnis lainnya.
Adapun, berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru terdiri dari swasta dan lainnya sebanyak 34,6%. Sedangkan, badan usaha milik negara (BUMN) sebesar 23,5% dan APBN/APBD sebesar 41,9%.
Sementara itu, pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek gedung 60,4%, jalan dan jembatan 28,2%, serta dermaga infrastruktur lainnya 11,4%.
Proyek-proyek yang berhasil diraih ADHI pada September 2015, yakni:
1. Proyek Tol Ngawi-Kertosono Paket 2 dan 3 senilai Rp1,3 triliun,
2. Pekerjaan Irigasi AMS 23 senilai Rp221,4 miliar
3. Proyek-proyek lainnya.