Bisnis.com, JAKARTA— Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) melemah 246 poin pada Jumat (15/10/2015), terkoreksi dari level terkuat dalam 3,5 bulan.
Data yang diterbitkan Bank Indonesia menempatkan Jisdor level di Rp13.534 per dolar AS, melemah 246 poin atau 1,85% dari kurs kemarin.
Jisdor terkoreksi dari level terkuat dalam 3,5 tahun terakhir. Jisdor kemarin ditetapkan di Rp13.288 per dolar AS, level terkuat sejak 24 Juni 2015.
Rupiah juga tertekan di pasar spot. Mata uang Garuda diperdagangkan melemah 1,06% atau 142 poin ke Rp13.560 per dolar AS pad apukul 10.05 WIB.
Rangga Cipta, Ekonom Samuel Sekuritas, mengatakan pelemahan rupiah adalah dampak dari kurs dolar AS yang rebound.
Indeks dolar AS ditutup menguat 0,47% pada dini hari tadi dan pagi ini dibuka menguat 0,16% ke 94,518. Kenaikan nilai tukar dolar dipicu oleh kenaikan tingkat inflasi inti AS dari 1,8% pada Agustus menjadi 1,9% pada September.
“Kenaikan inflasi inti membangkitkan sentimen dolar kuat, yang sebelumnya sempat hilang tertutupi oleh penurunan harapan kenaikan suku bunga The Fed,” kata Rangga.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
16 Oktober | Rp13.534 |
15 Oktober | Rp13.288 |
13 Oktober | Rp13.557 |
12 Oktober | Rp13.466 |
9 Oktober | Rp13.521 |
Sumber: Bank Indonesia