Bisnis.com, JAKARTA— Total transaksi perdagangan saham broker sepanjang September 2015 anjlok hingga 11,55% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Sejumlah broker bahkan menorehkan nilai transaksi terendahnya pada September.
Berdasarkan data Bloomberg, sepanjang September 2015 total nilai transaksi saham yang berhasil diperoleh sekuritas mencapai Rp184,37 triliun. Namun, bila dibandingkan dengan Agustus 2015 yang mencapai Rp208,46 triliun, nilai tersebut anjlok sekitar 11,55%.Bila dibandingkan dengan September tahun lalu, penurunan lebih parah lagi, yakni mencapai 29,09%.
Adapun, sepanjang tahun berjalan ini (Januari-September) total nilai transaksi yang berhasil dicatatkan para broker mencapai Rp2.122,28 triliun atau turn 2,88% dibandingkan dengan perolehan pada periode yang sama tahun lalu, yakni Rp2.185,76 triliun.
Sementara itu, bila diperinci satu per satu, sejumlah broker dengan perolehan nilai transaksi terbesar mencatatkan total nilai transaksi terendahnya pada September.
Sebut saja, CIMB Securities Indonesia yang hanya mencatatkan total nilai transaksi Rp6,85 triliun pada September atau terendah dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya tahun ini. Bahkan, bisa dikatakan terendah dalam beberapa tahun terakhir. Nilai transaksi CIMB Securities pernah mencapai Rp38,81 triliun pada Mei 2013 lalu.
Kemudian, total nilai transaksi Citigroup Securities Indonesia pada September tercatat Rp3,63 triliun atau terendah sejak Desember 2013. Begitu juga total nilai transaksi yang dibukukan Credit Suisse Securities Indonesia, perusahaan itu mencatat nilai transaksi Rp7,93 triliun pada September atau terendah sepanjang tahun ini.
Total nilai transaksi terendah pada September ini juga dibukukan oleh Deutsche Securities Indonesia, yakni Rp5,97 triliun. JP Morgan Securities Indonesia juga mengalami hal sama dengan total nilai transaksi pada September sekitar Rp2,95 triliun.
Sekuritas anak usaha pelat merah seperti Mandiri Sekuritas juga menorehkan total nilai transaksi terendahnya sepanjang tahun ini pada September 2015. Total nilai transaksi Mansek tercatat Rp5,61 triliun.
Laksono Widodo, Direktur Capital Market Mandiri Sekuritas mengatakan meski pada September ini total nilai transaksi perseroan ikut merosot, dia optimistis nilai total transaksi di sisa bulan tahun ini masih bisa naik. Hal ini didorong oleh pasar yang mulai membaik seiring rupiah yang kembali menguat.
“Walaupun mungkin tidak akan sebagus tahun lalu ya. Mudah-mudahan September ini bottom,” kata Laksono kepada Bisnis.com, Kamis (8/10/2015).
Total nilai transaksi tentu erat kaitannya dengan pendapatan perseroan dari bisnis brokerage nantinya. Dia memperkirakan bisnis brokerage perseroan bisa turun hingga 30% pada akhir tahun ini seiring bergejolaknya pasar saham.
Pengamat pasar modal dari Universitas Indonesia Budi Frensidy memperkirakan transaksi broker sepanjang September yang relative sudah mencapai titik terendahnya. Di sisa bulan tahun ini, dia memprediksi semua perlahan-lahan akan membaik sehingga transaksi yang terjadi di pasar saham akan kembali meningkat.
“Kuartal IV ini momen rupiah membaik, saya pikir September ini sudah bottom, semoga investor tak lagi menahan transaksinya,” kata Budi saat dihubungi Bisnis, Kamis (8/10/2015).
Namun demikian, secara tahunan dia memprediksi total transaksi yang dibukukan broker tidak akan melampaui pencapaian tahun lalu. “Kalau sama dengan tahun lalu saja sudah bagus. Kalau sampai akhir tahun ternyata lebih rendah itu wajar saja, soalnya ada 9 bulan masa-masa kurang kondusif.”