Bisnis.com, JAKARTA-- Rugi bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk PT Sentul City Tbk. (BKSL) pada semester I/2015 membengkak dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Emiten properti yang memiliki kode saham BKSL itu harus menanggung rugi sebesar Rp68,61 miliar, melonjak dari rugi yang dicatatkan pada semester I/2014 sebesar Rp18,8 miliar.
Akibatnya, rugi per saham dasar perseroan turut meningkat secara tahunan dari Rp0,6 menjadi Rp2,19.
Seperti yang ditulis dalam laporan keuangan, BKSL membukukan pendapatan Rp282,1 miliar, turun 8,5% year on year dari Rp308,38 miliar.
Sebaliknya, beban pokok pendapatan perseroan naik 18,4%, dari Rp133,01 miliar menjadi Rp157,49 miliar.
Seiring dengan penurunan pendapatan dan peningkatan beban itu, margin laba kotor perseroan menciut menjadi 44,1%, dibanding tahun lalu sebesar 6,8%.
Pada semester I/2015, BKSL membukukan laba kotor sebesar Rp124,6 miliar, turun 28,9% dari Rp175,37 miliar.