Bisnis.com, JAKARTA—IHSG langsung jatuh ke level 4.000 pada Selasa pagi (29/9/2015) mengikuti anjloknya harga saham dan kontrak komoditas di bursa seluruh dunia.
IHSG dibuka jatuh 1,21% atau 49,92 poin ke level 4.070,58 kemudian terus merosot hingga anjlok 2,03% atau melemah 83,76 ke level 4.030,74 pada pukul 09.07 WIB.
Aksi jual di bursa seluruh dunia masih berlanjut. Dow Jones dini hari tadi ditutup jatuh 1,92%, sedangkan STOXX anjlok 2,21%. Indeks Nikkei 225 telah merosot 3,27%, Hang Seng terpuruk 3,26%, sedangkan Straits Times melemah 1,54%.
Kekhawatiran atas perlambatan ekonomi China memuncak setelah data menunjukkan profit industri China jatuh 8,8% pada Agustus. Sentimen dari China di tengah antisipasi kenaikan suku bunga The Fed memicu aksi jual dan cari aman oleh investor di seluruh dunia.
“Pola pergerakan IHSG tidak memberikan indikasi pembalikan tren ke bullish. IHSG akan meneruskan tren bearish. Sentimen negatif hari ini muncul dari data China, di tambah kenaikan yield SUN yang menunjukkan kepercayaan asing rendah,” tulis tim riset NH Korindo Securites dalam risetnya.
Sebanyak 40 saham langsung merosot di awal perdagangan dari 519 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Adapun 2 saham menguat dan 477 saham stagnan.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) telah jatuh 6,4 poin di menit-menit awal, diikuti oleh saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang melemah 5,45 poin.
Seluruh 9 indeks sektoral IHSG bergerak di zona merah dan merosot lebih dari 1%. Penurunan tertajam terjadi pada indeks sektor aneka industri yang melemah 2,9%.
Indeks Bisnis27 dibuka melemah 2,03% ke level 352,21. Pada pukul 09.07 WIB, Bisnis27 melemah 2,86% atau turun 9,49 poin ke level 322,45.
Saham-saham penghambat IHSG pada awal perdagangan:
BBRI | -3,01% |
BMRI | -2,99% |
ASII | -2,42% |
TLKM | -1,92% |
Saham-saham pendorong IHSG pada awal perdagangan:
INDF | +0,49% |
EXCL | +0,43% |
— | — |
— | — |
sumber: Bloomberg