Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Senin (28/9/2015) melemah 88,94 poin atau 2,11% ke 4.120,50.
Bagaimana pergerakan IHSG pada hari ini, Selasa (29/9/2015). Ikuti lajunya secara live mulai pembukaan hingga penutupan.
IHSG berbalik melonjak 1,41% di penutupan, naik 57,91 poin ke level 4.178,41. Pagi tadi, IHSG sempat jatuh hingga 2,11%.
Penguatan saham-saham konsumer seperti PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan PT Indofod CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mendorong IHSG ke zona hijau. IHSG menguat 0,35% atau 14,61 poin ke level 4.135,12 pada pukul 15.41 WIB.
Awal perdagangan sesi II, IHSG masih berada di zona merah, turun 0,67% ke 4.092,99. Sepanjang hari ini indeks bergerak pada kisaran 4.033,59-4.094,53. Adapun pelaku pasar masih menantikan pengumuman paket kebijakan ekonomi jilid II yang rencananya akan disampaikan hari ini.
IHSG melemah 0,79% atau 32,40 poin ke level 4.088,10 pada akhir sesi I, setelah pagi tadi sempat turun hingga 2,11%.
Analis mengemukakan IHSG membutuhkan sentimen positif, agar bisa mencegah indeks terperosok ke bawah level 4.000.
“Kuncinya pemerintah, bagaimana merealisasi peraturan kebijakan stimulus ekonomi,” kata kata Analis Teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi saat dihubungi hari ini, Selasa 929/9/2015).
Seperti diketahui, siang ini rencananya pemerintah akan menggelontorkan kebijakan ekonomi September II.
Tekanan terhadap IHSG berkurang pada jeda siang, IHSG melemah 0,79% atau 32,40 poin ke level 4.088,10 pada akhir sesi I, setelah pagi tadi sempat turun hingga 2,11%.
IHSG menunggu paket kebijakan ekonomi babak kedua atau September II.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebutkan paket kebijakan ekonomi tahap II akan diumumkan pada Selasa (29/9).
"Kita bicara untuk pengumuman paket kebijakan ekonomi tahap II (hari ini)," kata Darmin seperti dikutip Antara, Selasa (29/9/2015).
Dia menambahkan, rencananya paket kebijakan lanjutan itu akan diumumkan di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa siang.
"Dalam pembicaraan itu disimpulkan kalau banyak malah orang, nanti jadi angka doang. Ini 13, ini 20 berapa. Kalau jadi angka substansinya tidak dibahas. Lebih baik kita bikin dua atau tiga tapi konkrit tapi orang bicara subtansinya," katanya.
Jadi, Darmin meminta semua pihak untuk menunggu untuk mengetahui substansi dari paket kebijakan lanjutan tersebut.
"Besok, besok, besok. Besok kita akan bersama-sama ya, pemerintah, Bank Indonesia dan OJK," katanya.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung juga menyebutkan bahwa Presiden akan mengumumkan sesuatu yang "nendang" bagi dunia usaha besok.
Intinya, kata Pramono, ada dua hal yang menjadi prinsip dalam paket lanjutan yang akan diluncurkan pemerintah yakni membuat Indonesia semakin kompetitif bagi investasi dan membuka ruang bagi semakin terbukanya lapangan kerja.
IHSG melemah 1,25% atau 51,42 poin ke level 4.069,09 pada pukul 10.59 WIB. Indeks Bursa Efek Indonesia melemah bersama mayoritas indeks bursa Asia Tenggara.
VN-Index melemah 0,92%, KLCI turun 0,65%, Straits Times melemah 1,46%, sedangkan indeks SET Thailand merosot 0,55%. Indeks bursa Filipina menguat sendirian, naik 0,32%.
IHSG melemah 1,23% atau 50,89 poin ke 4.069,62. Akankah IHSG turun ke bawah level 4.000 hari ini.
“Tidak untuk hari ini. Ke depan jika sentimen positif tidak ada, bisa (turun ke bawah level 4.000. Sentimen paling menekan IHSG saat ini) faktor rupiah . Dan juga sentimen dari eksternal,” kata Analis Teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi saat dihubungi hari ini, Selasa (29/9/2015).
Dalam satu jam pertama perdagangan hari ini, pelemahan IHSG menipis menjadi 0,89% ke 4.083,69. Pelemahan ini terseret sentimen negatif global terkait kekhawatiran pertumbuhan ekonomi China yang melambat.
IHSG langsung terperosok ke level 4.000-an pada pembukaan perdagangan, jatuh 1,21% atau 49,92 poin ke level 4.070,58. Pelemahan ini sejalan dengan pergerakan bursa global dan regional
Pasca dirilisnya data industri China yang turun ke level terendah dalam 4 tahun terakhir, memicu kekhawatiran para pelaku pasar dan menyebabkan sejumlah bursa global dan regional melemah, tertekan aksi jual global.
Indeks Standard & Poor 500 ditutup turun 2,57% atau 49,57 poin ke 1.881,77 pada dini hari tadi. Dow Jones Industrial Average melemah 312,78 poin atau 1,92% ke 16,001,89. Sementara itu indeks Stoxx Europe 600 anjlok 7,71 poin atau 2,21% ke 341,57.
Adapun bursa Asia dibuka melemah dengan indeks MSCI Asia Pacific turun 1,4% ke level 122,96. Indeks Jepang Topix turun 2,4% setelah yen menguat 0,6% pada Senin. Indeks Australia S&P/ASX 200 turun 2,3%, indeks Selandia Baru NZX 50 melemah 0,9%.