Bisnis.com, JAKARTA— Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) bertahan di bawah level Rp14.700 per dolar AS pada Jumat (25/9/2015).
Data yang diterbitkan BI menempatkan Jisdor di Rp14.690 per dolar AS, merosot 67 poin atau melemah 0,46% dari kurs Rabu.
Laju pelemahan rupiah di pasar spot semakin menipis menjelang siang. Rupiah menguat 0,01% atau 1 poin ke Rp14.686 per dolar AS pada pukul 10.05 WIB, setelah sempat melemah hingga 0,27% atau 40 poin ke Rp14.274 per dolar AS dan menguat hingga 25 poin ke Rp14.659 per dolar AS.
Rangga Cipta, ekonom dari Samuel Sekuritas, mengatakan sentimen global dari pernyataan Gubernur The Fed Janet Yellen masih akan menekan pergerakan rupiah.
“Rupiah yang melemah hingga ke atas Rp14.600 per dolar AS pada Rabu berpeluang melemah mengikuti sentimen global kata Rangga.
Janet Yellen mengatakan sebagian besar anggota Federal Open Market Comittee merasa peluang penaikan suku bunga acuan pada 2015 masih terbuka.
Namun, Yellen menegaskan posisi The Fed bisa berubah jika ada perkembangan dalam perekonomian AS yang di luar perkiraan.
Indeks dolar Amerika Serikat menguat pasca pernyataan Yellen. Hari ini, indikator nilai tukar dolar AS terhadap 10 mata uang utama dunia tersebut, menguat hingga 0,38%.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
25 September | Rp14.690 |
23 September | Rp14.623 |
22 September | Rp14.486 |
21 September | Rp14.451 |
18 September | Rp14.463 |
Sumber: Bank Indonesia