Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah tajam 0,73%ke level 4.344,04 pada perdagangan Selasa (22/9/2015).
Koreksi IHSG masih melanjutkan tekanan yang terjadi sehari sebelumnya setelah The Fed menunda penaikkan suku bunga. Selain itu, sejumlah lembaga keuangan juga menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2015 dan 2016.
Pada penutupan perdagangan dini hari tadi, Bursa AS ditutup melemah, begitu pula dengan bursa Eropa.
Bagaimana pergerakan IHSG hari ini? Ikuti laju pergerakannya secara live.
Menjelang libur Idul Adha, Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup ambrol 2,29% atau 99,62 poin ke 4.244,43 dari penutupan sehari sebelumnya 4.344,04. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak pada level 4.239,13-4.308,98. Ambruknya IHSG diseret oleh terpuruknya bursa saham di kawasan regional Asia Pasifik.
Menjelang libur Idul Adha, IHSG terus terpuruk 2,3% ke 4.243,93 satu jam sebelum penutupan perdagangan hari ini.
IHSG terus melemah 1,84% ke level 4.264,05 pada awal perdagangan sesi II. Sepanjang hari ini indeks bergerak pada kisaran 4.263,02-4.308,98.
Jakarta Islamic Index (JII) pada jeda siang melemah 2,03% atau 11,69 poin ke level 564,47 setelah pagi tadi dibuka turun 1,12% ke level 569,68. Indeks syariah turun lebih dalam dari IHSG.
IHSG terus tertekan selama sesi I dan berakhir melemah 1,8% atau 78,35 poin ke level 4.265,69 pada jeda siang
IHSG semakin tertekan menuju akhir perdagangan sesi I, melemah 1,53% atau 66,43 poin ke level 4.277,61 pada pukul 10.51 WIB.
Pada sekitar waktu yang sama, seluruh indeks utama bursa-bursa di Asia Tenggara bergerak di zona merah.
Penurunan paling tajam terjadi pada IHSG, diikuti oleh indeks KLCI yang melemah 1,37%, indeks Filipina yang turun 1,34%, dan indeks STI yang merosot 1,24%.
IHSG meneruskan tren pelemahan, dibuka melemah 0,81% atau turun 35,29 poin ke level 4.308,76
Berikut prediksi pergerakan IHSG pada hari ini dari sejumlah analis yang dihimpun Bisnis:
Head of Research NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada memperkirakan indeks bergerak sideways dengan rentang support 4.320-4.330 dan resisten 4.368-4.395.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya memprediksi indeks akan bergerak menguat terbatas pada kisaran 4.334 – 4.424
Tim Riset Sucorinvest memprediksi indeks akan berfluktuasi melemah di kisaran 4.305-4.375.
Tim Riset Bahana Securities memprediksi indeks akan melemah dan bergerak pada kisaran 4.305-4.407.
Tim Riset Reliance Securities memperkirakan indeks akan bergerak mixed cenderung tertahan pada rentang 4.270-4.370.