Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA EROPA: Indeks Stoxx Anjlok 4,43 Poin ke 359,34. China Reda, Fed Rate Menekan

Bursa Eropa melemah untuk pertama kalinya dalam minggu ini, di tengah kekhawatiran investor jika ekonomi global tidak cukup kuat untuk menahan suku bunga AS (Fed Rate) yang lebih tinggi
Bursa Eropa melemah./Reuters
Bursa Eropa melemah./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA— Bursa Eropa melemah untuk pertama kalinya dalam minggu ini, di tengah kekhawatiran investor jika ekonomi global tidak cukup kuat untuk menahan suku bunga AS (Fed Rate) yang lebih tinggi.

Indeks Stoxx Europe 600 Index melemah 4,43 poin atau 1,22% ke 359,34 pada penutupan perdagangan Kamis (10/9/2015) di London.

Indeks tertekan rilis data pengangguran AS yang menurun, sehingga mengisyaratkan ketahanan di pasar tenaga kerja di negara itu, dan bisa menjadi alasan bank sentral AS (Federal Reserve) untuk menaikkan suku bulan ini. Seperti diketahui Fed menggelar rapat 16—17 Sepember.

Bursa melemah, setelah kemarin reli ditunjang optimisme gejolak pasar China dapat tertangani, dan Perdana Menteri Jepang yang berjanji untuk menurunkan pajak perusahaan.

"Sebagian sudah tidak panik terhadap kondisi China. Pertanyaan berikutnya apakah pertumbuhan global cukup kuat untuk menangani kenaikan suku bunga Fed?" kata Ben Kumar, Fund Manager Seven Investment Management seperti dikutip Bloomberg, Jumat (11/9/2015).

Pejabat Fed dinilai akan mempertimbangkan gejolak pasar, sebelum memutuskan menaikkan suku bunga acuan untuk pertama kalinya sejak tahun 2006.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper