Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA KORSEL 9 SEPTEMBER: Indeks KOSPI Ditutup Melonjak 55,52 Poin ke 1.934,20, Saat Bursa China Makin Stabil

Indeks Kospi ditutup melonjak 2,96% atau 55,52 poin ke level 1.934,20, konsisten bergerak menguat antara level 1.902,931.934,20.
Bursa Korsel melonjak/ibtimes.co.uk
Bursa Korsel melonjak/ibtimes.co.uk

Bisnis.com, JAKARTA—Indeks KOSPI menguat tajam pada Rabu (9/9/2015). Saham produsen kosemtik Amorepacific melonjak, terdorong permintaan yang tinggi dari penggemar K-Pop di seluruh dunia.

Indeks Kospi ditutup melonjak 2,96% atau 55,52 poin ke level 1.934,20, konsisten bergerak menguat antara level 1.902,93—1.934,20.

Penguatan di bursa Korea mengikuti tren yang terjadi di pasar global. Indikasi stabilisasi pasar di China semakin mendorong aksi beli di pasar saham dunia, memperkuat sentimen dari kenaikan indeks di Wall Street.

Samsung Electronics, emiten berkapitalisasi terbesar di bursa Korea, memimpin dengan penguatan 1,41%.

Namun, kenaikan paling signfikan terjadi pada harga saham produsen kosmetika raksasa Korea Selatan yaitu Amorepacific Corp.

Saham Amorepacific ditutup melonjak 8,11%. Bloomberg melaporkan penjualan industri kosmetik Korsel di luar negeri melonjak 73% pada periode Januari—Juli 2015, di saat ekspor industri merosot 4,9%.

Popularitas K-Pop mendorong permintaan produk kosmetik Korsel di seluruh dunia. Kinerja ekspor kosmetik melampaui produk unggulan Korsel seperti otomotif dan elektronik.

Pada pk. 13:56 WIB,  indeks Shanghai Composite di bursa China menguat  2,14% atau 67,72 poin ke 3.238,18

 

 

Pergerakan Indeks KOSPI

 

Tanggal

Level

Perubahan

9/9/2015

1.934,20

+2,96%

8/9/2015

1,878,68

-0,31%

7/9/2015

1.883,22

-0,15%

4/9/2015

1.886,04

-1,54%

3/9/2015

1.915,53

+0,02%

 

 

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro