Bisnis.com, JAKARTA- NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) memperkirakan kurs tengah Bank Indonesia nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Selasa (8/9/2015) bergerak pada rentang Rp14.225-Rp 14.237.
Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada mengatakan sentimen negatif masih mewarnai laju rupiah, yang mengawali pekan ini diteritori negatif.
“Pelaku pasar pun masih menjauhi rupiah, seiring belum adanya sentimen positif yang hinggap pada rupiah,” kata Reza dalam risetnya.
Belum adanya sentimen positif dari dalam negeri dan cenderung melemahnya sejumlah mata uang Asia, tambahnya, memberi tekanan negatif pada rupiah.
Pelemahan sejumlah mata uang Asia dipicu spekulasi akan diperketatnya aturan transaksi, terutama saham dan valas, di China.
Diperparah dengan rilis penurunan cadangan valas China. Penurunan cadangan valas yang dipersepsikan untuk menstabilisasi laju yuan setelah didevaluasi memberikan sentimen negatif pada laju mata uang Asia, termasuk Rupiah.
Tidak hanya itu, nilai tukar dolar AS kembali melonjak setelah mata uang yen dan swissfranc mengalami penurunan.
Adanya ekspektasi akan penurunan cadangan devisa RI turut menambah sentimen negatif.
Setelah target support berhasil ditembus, laju rupiah dimungkinkan akan kembali melemah.
“Dengan demikian, terpaksa kami harus kembali menentukan kembali target support. Tetap cermati sentimen yang akan dirilis dimana dapat berimbas negatif pada laju rupiah,” kata Reza.
Laju rupiah di bawah target support 14.187.
Kurs tengah BI
Tanggal | Rp/US$ |
7 September | 14.234 |
4 September | 14.178 |
3 September | 14.160 |
Sumber:BI, 2015