Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Toko Telepon Selular Erajaya Swasembada Ekspansi ke Singapura & Malaysia

Distributor telepon selular PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) membentuk usaha patungan di dua negara untuk menggenjot ekspansi di Singapura dan Malaysia.

Bisnis.com, JAKARTA--Distributor telepon selular PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) membentuk usaha patungan di dua negara untuk menggenjot ekspansi di Singapura dan Malaysia.

Djatmiko Wardoyo, Sekretaris Perusahaan Erajaya Swasembada, mengatakan perseroan membentuk usaha patungan atau joint venture dengan Alphabright Distribution Pte. Ltd. di Singapura yang bernama Era International Network Pte. Ltd.

Perseroan juga membentuk joint venture dengan warga negara Malaysia Li Chau Ging dengan nama Era International Network Sdn. Bhd.

"Tujuan kerjasama pembentukan usaha patungan ini sesuai dengan rencana pengembangan bisnis perseroan yaitu untuk memperluas jaringan ritel dan distribusi di Singapura dan Malaysia," ujarnya dalam keterbukaan informasi di PT Bursa Efek Indonesia, akhir pekan lalu.

Alphabright adalah distributor perangkat telekomunikasi ZTE di Singapura. Sedangkan, Li Chau Ging juga distributor perangkat telekomunikasi di Malaysia yang saat ini menjadi rekan usaha PT Erafone Artha Retalindo dengan merek Switch.

Emiten berkode saham ERAA tersebut menggenggam 70% atau 70 lembar saham setara dalam pembentukan Era International Network Pte. Modal dasar di perusahaan patungan ini mencapai 100 dolar Singapura dengan modal ditempatkan dan disetor 100 dolar Singapura.

Adapun, kepemilikan Erajaya di Era International Network mencapai 95% atau 361.000 lembar saham. Modal dasar untuk joint venture tersebut mencapai 400.000 ringgit Malaysia dengan modal ditempatkan dan disetor penuh 380.000 ringgit Malaysia.

Sebelumnya, pada 2014, ERAA mengakuisisi 60% saham CG Computers dengan nilai sekitar Rp51,87 miliar. Ekspansi ke Malaysia dilakukan karena negara itu dinilai belum memiliki peritel dengan jaringan yang kuat, sehingga pasarnya masih terbuka.

Manajemen Erajaya menyatakan pihaknya masih menargetkan dapat membuka sepuluh gerai di Malaysia hingga akhir 2015. Secara keseluruhan, ERAA berencana membuka 60 toko di kedua negara tahun ini sehingga jumlahnya menjadi 580 gerai.

Perseroan menyiapkan dana US$10 juta untuk belanja modal 2015, atau setara dengan Rp130 miliar-Rp140 miliar. Hingga semester I/2015, capital expenditure (capex) yang terserap baru sekitar Rp36 miliar. Belanja modal seluruhnya diambil dari kas internal perusahaan dan dianggarkan untuk menambah gerai serta maintenance.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper