Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih berada di zona merah pada awal perdagangan Kamis (20/8/2015) terseret harga minyak mentah yang menekan pergerakan pasar global.
IHSG dibuka melemah 0,31% atau turun 13,69 poin ke level 4.470,55. Pukul 09.05 WIB, indeks merosot 0,70% atau 31,48 poin ke level 4.452,76.
Indeks acuan Bursa Efek Indonesia tertekan bersama indeks pasar saham dan komoditas global. Harga minyak yang semakin merosot setelah jatuh ke harga terendah 6 tahun menjadi sentimen utama.
“Hari ini kita memperkirakan IHSG melemah. Sentimen negatif muncul dari pelemahan harga minyak mentah yang mendekati US$40/barel,” kata Reza Priyambada, analis dari NH Korindo Securities.
Minyak jenis WTI pada dini hari tadi ditutup anjlok 4,27% ke harga US$40,80/barel dan meneruskan pelemahan hingga 0,78% ke US$40,48/barel pada perdagangan hari ini.
Baru 7 saham yang menguat dari 518 saham yang diperdagangkan di BEI sampai pukul 09.06 WIB. Adapun 28 saham melemah dan 483 saham stagnan.
Saham PT Astra International Tbk (ASII) menjadi beban utama IHSG dengan pelemahan 4,25 poin, diikuti oleh dua saham bank BUMN yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang turun 2,56 poin dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang turun 2,42 poin.
Seluruh 9 indeks sektoral melemah pada awal perdagangan. Pelemahan ASII membuat indeks sektor aneka industri merosot paling tajam sebesar 1,35%.
Indeks Bisnis27 hari ini dibuka turun 0,48% ke level 371,24 dan telah terrgelincir 1,12% ke level 368,85 pada pukul 09.13 WIB.
Saham-saham penghambat IHSG pada awal perdagangan:
ASII | -1,62% |
BBRI | -1,01% |
BMRI | -1,15 |
TBIG | -3,21 |
Saham-saham pendorong IHSG pada awal perdagangan:
GGRM | +1,39% |
ICBP | +0,99% |
SMRA | +1,82% |
BSDE | +1,19% |
Sumber: Bloomberg