Bisnis.com, JAKARTA—Investor mulai melakukan aksi beli di Bursa Efek Indonesia dan mendorong IHSG melonjak 1,91% pada hari perdagangan terakhir di bulan Juli.
IHSG ditutup melonjak 1,91% atau naik 90,04 poin ke level 4.802,53. Indeks dibuka dengan penguatan 0,19% ke level 4.721,66 dan terus menanjak hingga berhenti di level harian tertinggi.
Lonjakan hari ini memangkas sedikit penurunan tajam IHSG sepanjang Juli. IHSG merosot 1,11% sepanjang pekan ini dan melemah 2,2% sepanjang Juli.
Investor di bursa saham Jakarta hari ini mulai membangun posisi baru setelah sebagian besar emiten utama telah merilis laporan keuangan kuartal II/2015.
(Sentimen utama) dari laporan keuangan. Investor sudah mengkalkulasi laporan keuangan terburuk, atau sesuai ekspektasi atau tidak,” kata Analis Indo Premier Securities Ikhsan Binarto kepada bisnis.com.
Dari 9 indeks sektoral yang terdaftar di Bloomberg, sebanyak 8 indeks sektoral menguat dan 1 indeks sektoral melemah.
Motor lonjakan IHSG hari ini adalah sektor konsumer yang melejit 3,23% dan sektor finansial yang menguat 2,60%. Adapun sektor pertambangan merosot sendirian sebesar 1,06%
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang melesat 16,69 poin memimpin penguatan, diikuti oleh PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang melonjak 12,03 poin.
Sebanyak 172 saham hari ini menguat dari 517 saham yang diperdagangkan di BEI. Adapun 97 saham melemah dan 248 stagnan.
Indeks Bisnis27 hari ini melonjak 2,38% ke level 400,19, sedangkan rupiah jatuh 0,60% ke Rp13.539 per dolar AS.
Saham-saham pendorong utama IHSG:
BBRI | +6,95% |
UNVR | +3,90% |
BBCA | +2,34% |
TLKM | +2,44% |
Saham-saham penekan utama IHSG:
INCO | -6,00% |
BTPN | -3,08% |
SMCB | -5,02% |
DUTI | -4,62% |
Sumber: Bloomberg