Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rights Issue, Red Planet Incar Dana Segar Rp200 Miliar

PT Red Planet Indonesia Tbk mengincar dana segar Rp200 miliar hingga Rp400 miliar melalui rights issue sebagai langkah ekspansi perusahaan membangun 20 hotel baru dalam kurun 3 hingga 4 tahun ke depan.
Red Planet Indonesia. /Asiatravel.com
Red Planet Indonesia. /Asiatravel.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Red Planet Indonesia Tbk mengincar dana segar Rp200 miliar hingga Rp400 miliar melalui rights issue sebagai langkah ekspansi perusahaan membangun 20 hotel baru dalam kurun 3 hingga 4 tahun ke depan.

Suwito Ng, Direktur Utama Red Planet menargetkan rights issue tersebut rencananya dilaksanakan akhir tahun. Namun, pihaknya belum dapat memastikan jumlah saham yang akan dilepas.

Pada tahap pertama, pihaknya akan memulai konstruksi hotel di kawasan Kelapa Gading yang direncanakan akhir tahun. Adapun dua lainnya yang berlokasi di kawasan Tandean, dan sekitaran Bandara Internasional Soekarno Hatta, saat ini masih dalam tahap negosiasi lahan.

"Investasi rata-rata sekitar Rp 80 miliar sampai Rp100 miliar per hotel dengan total 150 kamar. Kalau sumber pendanaannya biasanya 50 % dari pinjaman bank sementara sisanya dari rights issue atau dana sendiri," ujarnya dalam konfrensi pers, Selasa (28/7/2015).

Sementara itu, untuk rencana pembangunan beberapa hotel lainnya, emiten dengan kode PSKT ini masih belum dapat memastikan lokasi tepatnya, sebab masih dalam proses pencarian lahan.

"Kami masih mencari lahan. Tapi kita membidik seluruhnya di daerah Jabodetabek."

Emiten yang semula bernama PT Pusako Tarinka Tbk ini awalnya hanya mengoperasikan satu hotel di Bukit Tinggi, Sumatera Utara. Setelah berganti nama dan manajemen, perseroan menjadi lebih ekspansif.

Selain di Jakarta, Red Planet Indonesia saat ini telah mengoperasikan 7 hotel di beberapa kota besar lainnya seperti Pekanbaru, Palembang, Bekasi, Makassar, Solo, dan Surabaya.

"Kami mengincar pembangunan di kota-kota besar karena memang konsepnya hotel ekonomis. Rata-rata tamu menginap 1,4 hari yang biasanya untuk keperluan bisnis," tuturnya.[]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dewi Andriani
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper