Bisnis.com, JAKARTA— Pelemahan saham Astra semakin menekan indeks syariah pada jeda siang Senin (27/7/2015) yang telah terbebani penurunan harga saham semen.
Jakarta Islamic Index (JII) pada jeda siang turun 0,85% ke level 641,46 setelah pagi tadi dibuka turun 0,76% ke level 642,05. Indeks syariah pada sesi I terus tertekan pada kisaran 640,17—645,01.
Dari 30 saham syariah yang tergabung dalam indeks syariah, sebanyak 4 saham syariah menguat, 19 saham syariah melemah, dan 7 saham syariah stagnan.
Saham syariah PT Astra International Tbk (ASII) yang turun 1,13% memimpin pelemahan indeks syariah, diikuti oleh pelemahan 4,01% pada saham syariah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) dan saham syariah PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP) yang turun 3,18%.
IHSG turun 0,78% atau 37,66 poin ke level 4.818,94 pada jeda siang, level terendah sepanjang sesi I. Indeks hari ini dibuka melemah 0,48% ke level 4.833,15 kemudian bergerak pada kisaran 4.818,91—4.848,70.
“Terkait join Holcim dengan Lafarge (PT Lafarge Cement Indonesia), sehingga bisa menjadi produsen terbesar di Asia Tenggara. Ini jadi ancaman bagi SMGR. (Di samping itu) emiten semen diprediksi kinerjanya flat atau turun pada (kuartal II/2015),” kata Analis First Asia Capital David Sutyanto saat dihubungi hari ini, Senin (27/7/2015).
Saham-saham syariah yang melemah pada sesi I:
ASII | -1,13 |
SMGR | -4,01% |
INTP | -3,18% |
PGAS | -1,95% |
Saham-saham syariah yang menguat pada sesi I:
ICBP | +0,60% |
UNTR | +0,27% |
ADRO | +0,89% |
SCMA | +0,34% |
Sumber: Bloomberg