Bisnis.com, JAKARTA—Aksi jual investor pada sesi II membuat IHSG hanya mampu menguat terbatas pada Selasa (14/7/2015).
IHSG pagi tadi dibuka menguat 0,29% ke level 4.907,87 lalu bergerak pada kisaran 4.892,12—4.927,37.
Indeks mulai merosot tajam pada sekitar pukul 14.00 WIB, jatuh dari level 4.920 ke level 4.892,12 di zona merah.
Namun, IHSG kembali menanjak hingga ditutup menguat 0,16% ke level 4.901,81 atau di bawah level pembukaan.
Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG hari ini tergolong normal di periode menjelang libur panjang.
“(Penguatan IHSG) masih efek pergerakan global dan regional juga serta persiapan menjelang libur,” kata William kepada bisnis.com.
Dari 9 indeks sektoral BEI yang terdaftar di Bloomberg, sebanyak 6 indeks sektoral menguat dan 3 indeks sektoral melemah.
Indeks sektor pertanian hari ini anjlok 1,54% setelah pemerintah mengumumkan pungutan ekspor CPO dan produk sawit lain berlaku mulai Kamis.
Saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menjadi beban utama indeks sektor pertanian dengan pelemahan 2,03%.
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) hari ini menjadi pendorong utama pergerakan IHSG dengan penguatan 3,95 poin.
Di sisi lain, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menjadi beban utama dengan pelemahan 3,40 poin.
Sebanyak 128 saham hari ini bergerak menguat dari 516 saham yang diperdagangkan di BEI. Adapun 132 saham melemah dan 256 saham stagnan.
Saham PT Binakarya Jaya Abadi Tbk (BIKA), perusahaan properti yang baru diperdagangkan hari ini, naik 50% ke Rp1.500 per lembar.
Indeks Bisnis27 hari ini menguat 1,01% ke level 412,26, sedangkan rupiah meneruskan penguatan di pasar spot dengan kenaikan 0,12% ke Rp13.298 per dolar AS.
Saham-saham pendorong utama IHSG:
PGAS | +3,79% |
GGRM | +2,94% |
BBCA | +0,74% |
ASII | +0,74% |
Saham-saham penekan utama IHSG:
BBNI | -3,20% |
UNVR | -0,87% |
BSDE | -3,49% |
ADRO | -5,65% |
Sumber: Bloomberg