Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita Karya Caplok Tol Milik Grup Bakrie Rp552 Miliar

Kontraktor pelat merah PT Waskita Karya (Persero) Tbk. melalui anak usahanya, PT Waskita Toll Road, mengakuisisi 90% saham PT Cimanggis Cibitung Toll Ways milik PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) dan PT Bakrie Toll Indonesia, senilai Rp522,15 miliar.
Ilustrasi jalan tol/Antarafoto
Ilustrasi jalan tol/Antarafoto

Bisnis.com, JAKARTA--Kontraktor pelat merah PT Waskita Karya (Persero) Tbk. melalui anak usahanya, PT Waskita Toll Road, mengakuisisi 90% saham PT Cimanggis Cibitung Toll Ways milik PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) dan PT Bakrie Toll Indonesia, senilai Rp522,15 miliar.

Antonius Yulianto T. Nugroho, Sekretaris Perusahaan Waskita Karya, mengatakan perseroan melakukan penambahan modal bagi Waskita Toll Road sebesar Rp552,15 miliar. Penambahan modal tersebut belum dibuatkan akta peningkatan modal.

"Adapun tujuan dari penambahan modal ini digunakan untuk melaksanakan pembelian 90% saham CCT yang terdiri dari 10% saham BNBR dan 80% saham Bakrie Toll Indonesia," ungkapnya dalam keterbukaan informasi di PT Bursa Efek Indonesia, Selasa (14/7/2015).

Perjanjian jual beli saham tersebut telah diteken pada 13 Juli 2015. Nilai total harga pembelian 90% saham CCT dari Grup Bakrie mencapai Rp552,15 miliar.

Pada hari yang sama, emiten berkode saham WSKT tersebut juga mengumumkan pemberian pinjaman tunai kepada Waskita Toll Road (WTR) senilai Rp51,88 miliar. Pinjaman itu akan digunakan oleh WTR sebagai pemberian dana kerja dan bank garansi pada PT Cinere Serpong Jaya, PT Solo Ngawi Jaya, dan PT Ngawi Kertosono Jaya.

Nilai transaksi tersebut 1,81% dari ekuitas perseroan sebesar Rp2,86 triliun per 31 Maret 2015, dan mencapai 12,89% dari ekuitas WTR sebesar Rp402,38 miliar. Pinjaman tersebut diharapkan dapat memaksimalkan kinerja anak usaha WTR dan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.

Kontraktor badan usaha milik negara (BUMN) itu memang tengah gencar menggenjot kinerja anak usahanya yang bergerak di sektor pembangunan jalan tol. Setelah mengantongi dana rights issue pada 30 Juni 2015 senilai Rp5,3 triliun, Waskita Karya menaikkan alokasi belanja modal untuk setor tol.

Hingga saat ini, manajemen WSKT telah menyuntik WTR senilai total Rp842,15 miliar dalam empat tahap. Sebelumnya, Waskita Karya menyuntik modal WSKT masing-masing Rp150 miliar, Rp70 miliar, dan Rp100 miliar.

Alokasi belanja modal (capital expenditure/capex) untuk investasi tol memang meningkat 599,8% menjadi Rp2,4 triliun dari target awal Rp349 miliar. Investasi divisi realty naik 117% menjadi Rp1 triliun dari Rp826 miliar dan beton precast naik 63% menjadi Rp476 miliar dari Rp291 miliar.

Untuk itu, perseroan menaikkan anggaran belanja modal 140,8% menjadi Rp4,36 triliun tahun ini dari sebelumnya Rp1,81 triliun pascapencairan dana rights issue. Waskita telah menyerap belanja modal hingga Mei 2015 mencapai Rp620 miliar.

Sehari sebelumnya, manajemen WSKT juga telah menambah modal untuk PT Waskita Karya Realty secara tunai senilai Rp180 miliar. Suntikan modal itu rencananya akan digunakan untuk pembelian tanah oleh Waskita Karya Realty.

Analis PT CIMB Securities Indonesia Linda Lauwira mengatakan penguasaan dua ruas tol Trans Jawa oleh Waskita Karya membuat emiten tersebut menjadi pemimpin dalam konsesi pada sektor ini. Konstruksi ruas tol juga membuat sebuah kepastian perolehan kontrak baru bagi perseroan yang akan terus mengalir.

"Strategi pertumbuhan WSKT tetap tidak berubah, bahkan setelah sibuk mengakuisisi jalan tol, emiten ini tetap ingin menjadi pemimpin pasar dalam industri konstruksi," paparnya dalam riset belum lama ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper