Bisnis.com, JAKARTA--Anggaran infrastruktur pemerintah dalam APBN 2015 mulai cair membuat perolehan kontrak baru empat kontraktor pelat merah melesat 53,4% pada semester I/2015.
Empat emiten badan usaha milik negara (BUMN) konstruksi berhasil mengantongi kontrak baru sebesar Rp40,04 triliun sepanjang periode semester I/2015. Perolehan tersebut melonjak 53,4% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp26,1 triliun.
Pertumbuhan kontrak baru tertinggi diraih oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk. sebesar 74,3% menjadi Rp6,1 triliun dari Rp3,5 triliun. Secara berturut-turut disusul oleh PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk., PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. masing-masing 61,2%, 47,9%, dan 39,5%.
Berikut perolehan kontrak baru BUMN konstruksi per Semester I/2015:
Kode Saham | 2014 (Rp miliar) | 2015 (Rp miliar) | Pertumbuhan (%) | Total Target (Rp miliar) |
WIKA | 7.160 | 10.590 | 47,9 | 30,595 |
PTPP | 8.343 | 13.453 | 61,2 | 27.500 |
WSKT | 7.099 | 9.900 | 39,5 | 20.837 |
ADHI | 3.500 | 6.100 | 74,3 | 15.200 |
Total | 26.102 | 40.043 | 53,4 | 94.132 |
Sumber: Masing-masing perseroan, diolah.