Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham dan Ekonomi Lesu, Investor Pilih Investasi Jangka Panjang

Di tengah kondisi ekonomi domestik dan global yang menantang, sekitar 64% investor di Indonesia tetap memilih berinvestasi jangka panjang (5 tahun-10 tahun).
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Di tengah kondisi ekonomi domestik dan global yang menantang, sekitar 64% investor di Indonesia tetap memilih berinvestasi jangka panjang (5 tahun-10 tahun).

Hal ini berdasarkan hasil survey dari Schroders Global Investment Trend Survey 2015. Hasil tersebut menunjukkan optimisme investor Indonesia untuk tetap berinvestasi.

Sementara itu, sekitar 63% investor di Indonesia memilih untuk mengalokasikan instrumen investasinya dengan tingkat risiko rendag menengah. Kemudian, sekitar 50% investor berrncana mengubah instrumen investasinya sesuai dengan kondisi pasar dalam satu tahun ke depan.

"Tidak dapat dipungkiri, Indonesia sedang mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi 2015," kata CEO Schroders Indonesia Michael Tjoajadi di kantornya, Selasa (7/7/2015).

Meski demikian, pihaknya optimistis tantangan pertumbuhan ekonomi saat ini tak akan meluluhkan niat investor dalam berinvestasi. Namun, dalam berinvestasi para investor harus cermat dalam memilih investor yang tepat.

"Mengacu pada survei, hanya 23% investor yang melakukan konsultasi dengan penasihat keuangan. Instrumen investasi jangka panjang seperti reksa dana saham masih dianggap sebagai langkah yang tepat," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper