Bisnis.com, JAKARTA—Harga karet terkoreksi pada Jumat (3/7/2015) tertekan pelemahan harga minyak dunia.
Kontrak karet untuk pengiriman Desember 2015, kontrak teraktif di Tokyo Commodities Exchange, merosot 0,86% ke 219,20 yen atau Rp23.715 per kilogram.
Harga karet berakhir melemah meski pagi tadi dibuka menguat 0,14% ke 221,40 yen per kilogram dan sempat naik hingga 1,00% ke harga 223,30 yen per kilogram.
Pergerakan harga karet tertekan oleh pelemahan harga minyak dunia. Minyak jenis WTI untuk pengiriman Agustus 2015 telah tergelincir 4,74% sejak Rabu.
Pelemahan harga minyak dunia menekan harga karet karena berpotensi menekan harga karet sintetis, bahan subtitusi utama karet alam yang diproduksi menggunakan minyak mentah.
Selain itu, Bloomberg melaporkan hujan deras yang bisa meningkatkan produktivitas tanaman karet di Thailand. Thailand merupkanan produsen karet terbesar di dunia.
Pergerakan Harga Karet Kontrak November di TOCOM
Tanggal | Yen/kg | (%) |
3/7/2015 | 219,20 | -0,86% |
2/7/2015 | 221,10 | +0,14% |
1/7/2015 | 220,80 | +1,28% |
30/6/2015 | 218,00 | -2,81% |
29/6/2015 | 221,60 | -0,81% |
sumber: Bloomberg