Bisnis.com, JAKARTA—Harga CPO terkoreksi pada Rabu (24/6/2015) setelah mencatat lonjakan tertinggi dalam 3 pekan terakhir.
Kontrak berjangka CPO untuk September 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, turun 0,26% ke harga 2.264 ringgit atau Rp8,03 juta per ton menjelang penutupan.
CPO pagi tadi dibuka naik 0,44% ke level 2.280 ringgit per ton dan baru merosot ke zona merah sekitar setengah jam menjelang penutupan. Harga perdagangan hari ini berfluktuasi antara 2.263–2.285 ringgit per ton.
Kemarin, komoditas tersebut telah melejit 2,21% di penutupan ke 2.270 ringgit per ton. Kenaikan tersebut adalah yang paling tajam dalam 3 pekan terakhir.
Pelemahan harga CPO menjelang penutupan beriringan dengan merosotnya harga minyak kedelai di bursa komoditas Chicago.
Minyak kedelai kontrak Desember 2015, yang hari ini sempat naik hingga 0,53%, mulai merosot pada sekitar pukul 16.00 dan diperdagangkan turun 0,24% ke US$33,62/pound pada pukul 17.18 WIB.
Pergerakan Harga Kontrak CPO September 2015
Waktu | Ringgit Malaysia/Ton | Persentase Perubahan |
25/6/2015 (16.59 WIB) | 2.264 | -0,26% |
24/6/2015 | 2.270 | +2,21% |
23/6/2015 | 2.221 | +0,05% |
22/6/2015 | 2.220 | -0,76% |
19/6/2015 | 2.237 | — |
Sumber: Bloomberg