Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) terkoreksi pada awal perdagangan Kamis (25/6/2015) bersama bursa global setelah proposal pencairan utang Yunani ditolak oleh kreditor.
IHSG hari ini dibuka turun 0,19% ke level 4.944,13 kemudian terus merosot ke level 4.929,60 pada pukul 09.06 WIB atau lebih rendah 0,48% dari penutupan kemarin.
Indeks bursa saham global merosot setelah perundingan pencairan dana talangan Yunani semakin berlarut.
Yunani dan negara kreditor belum bisa mencapai kesepakatan terkait reformasi pensiun, penaikan pajak penjualan dan pemutihan utang.
Sebanyak 10 saham dari 513 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia telah bergerak menguat, sedangkan 23 saham merosot dan 480 saham masih stagnan.
Penjualan saham PT Astra International Tbk (ASII) memberikan tekanan terbesar ke IHSG di awal perdagangan. ASII pagi ini telah merosot 1,08% atau turun 3,20 poin.
PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) berada di posisi berikutnya dengan pelemahan 2,65%. Adapun saham yang pagi ini menguat adalah PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) sebesar 0,52% dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebesar 0,51%.
Dari 9 indeks sektoral BEI yang tercatat di Bloomberg, sebanyak 8 sektor bergerak di zona merah dan 1 sektor menguat. Indeks sektor agribisnis menguat sendirian dengan kenaikan 0,31%.
Indeks Bisnis27 hari ini dibuka turun 0,24% ke level 417,82 kemudian bergerak ke level 415,77 pada pukul 09.06 WIB atau melemah 0,73%.
Saham-saham penghambat IHSG pada awal perdagangan:
ASII | -1,08% |
LPPF | -2,65% |
BBRI | -0,49% |
GGRM | -1,32% |
Saham-saham pendorong IHSG pada awal perdagangan:
TLKM | +0,52% |
BMRI | +0,51% |
INTP | +0,95% |
MNCN | +1,28% |
sumber: Bloomberg