Bisnis.com, JAKARTA—IHSG jatuh ke zona merah di penghujung periode perdagangan Selasa (23/6/2015) tertekan penjualan saham Unilever dan Astra.
IHSG hari ini ditutup melemah 0,44% ke 4.937,65, jatuh dari zona hijau dalam 10 menit terakhir perdagangan.
Indeks hari ini berfluktuasi antara antara level 4.937,65—4.972,18 setelah dibuka menguat 0,15% ke level 4.966,88.
Yuganur Widjanarko dari HD Capital mengatakan proyeksi inflasi tinggi pada Juni adalah penghambat kenaikan IHSG kembali ke level 5.000.
“Intinya kenaikan IHSG terhambat oleh faktor inflasi Juni, range 4.923—5.014 adalah rekomendasi buy untuk break out,” kata Yuganur.
IHSG jatuh tertekan aksi jual saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan PT Astra International Tbk di menit-menit terakhir.
Saham UNVR yang turun 8,44 poin dan saham ASII yang turun 7,46 poin adalah beban utama pergerakan IHSG hari ini.
Di sisi lain, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) memimpin pergerakan dengan penguatan 1,82 poin beserta PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang naik 1,59 poin.
Pada akhir perdagangan, sebanyak 131 saham bergerak menguat, 138 saham melemah dan 244 saham stagnan dari 513 saham yang diperdagangkan di BEI.
Dari 9 indeks sektoral BEI yang tercantum di Bloomberg, sebanyak 6 indeks sektoral melemah dan 3 indeks sektoral menguat.
Indeks Bisnis27 hari ini melemah 0,58% ke level 418,02, sedangkan rupiah berakhir menguat 0,38% ke Rp13.255 per dolar AS di pasar spot.
Saham-saham penekan utama IHSG:
UNVR | -2,53% |
ASII | -2,50% |
BBRI | -1,37% |
BDMN | -4,35% |
Saham-saham pendorong utama IHSG:
BMRI | +0,75% |
TLKM | +0,53% |
BWPT | +10,85% |
WSKT | +4,73% |
Sumber: Bloomberg