Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mustika Ratu Siap Rambah Pasar China

PT Mustika Ratu Tbk. menjajaki pembukaan pasar baru di China untuk memasarkan produk-produknya.
/mustikaratu
/mustikaratu

Bisnis.com, JAKARTA—PT Mustika Ratu Tbk. menjajaki pembukaan pasar baru di China untuk memasarkan produk-produknya.

Presiden Direktur Mustika Ratu Putri K. Wardani mengatakan meskipun Indonesia dan China telah menjalin kerja sama pasar bebas, dalam praktiknya beragam produk dari Indonesia masih kesulitan menembus pasar negeri Tembok Raksasa itu. Dia berharap pembukaan pasar baru di negara tersebut bisa direalisasikan pada tahun ini.

“Kami akan mengekspor produk-produk kosmetik yang belum ada di China,” katanya kepada Bisnis.com, belum lama ini. 

Putri menuturkan selama ini produk kosmetik asal China banyak membanjiri pasar Indonesia. Namun, belum banyak produk serupa yang beredar di negara tersebut. Putri menuturkan, otoritas China meminta persyaratan yang ketat agar produk dari luar negeri bisa dipasarkan.

Keinginan untuk menjajaki pasar China ini merupakan bagian dari rencana perseroan untuk menggenjot natural hedging. Menurut Putri, sampai saat ini porsi ekspor baru mencapai 15%-20%.

Dengan strategi ini, perseroan berharap bisa mengurangi dampak depresiasi rupiah yang mengerek harga jual.

Selain menggenjot ekspor, emiten berkode MRAT ini juga mulai melakukan riset untuk mengonversi penggunaan bahan baku impor menjadi bahan baku lokal. Menurut Putri, ini merupakan satu-satunya cara untuk bertahan dari kenaikan bahan baku akibat pelemahan mata uang rupiah.

Selain China, perseroan juga baru saja membuka pasar baru di Eropa Barat. Ini dilakukan dengan mengekspor produk moutwash dan pasta gigi daun sirih ke Jerman. Menurut Putri, keberhasilan perseroan menembus pasar Jerman akan memuluskan ekspansi MRAT ke Benua Biru.

Selama ini ekspor perseroan terkonsentrasi di negara Asia seperti Malaysia, Hong Kong, dan Thailand. Kawasan ini menyumbang 60% terhadap total penjualan ekspor. Selain itu, produk Mustika Ratu juga diekspor ke kawasan Timur Tengah. Di negara mayoritas muslim ini MRAT mengandalkan produk yang sudah memiliki sertifikasi halal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper