Bisnis.com, JAKARTA—Harga karet di bursa Jepang sempat rebound hingga 1,18% pada Selasa (16/6/2015) dipicu spekulasi penurunan produksi.
Kontrak karet untuk pengiriman November 2015, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange, naik 0,39% ke 229,80 yen atau Rp24.813 per kilogram pada penutupan perdagangan.
Harga karet pagi tadi sempat naik hingga 1,18% ke 231,60 yen atau Rp25.008 per kilogram setelah dibuka naik 0,22% ke 229,40 yen per kilogram.
Hideshi Matsunaga dari Sunward Trading di Tokyo, seperti dikutip Bloomberg, memperkirakan kenaikan hari ini didorong oleh spekulasi rencana produsen karet menurunkan produksi.
Sementara itu, Prachaya Jumpasut dari Rubber Economist memperkirakan defisit ketersediaan karet alam akan bertahan hingga 2017.
Jumpasut memperkirakan permintaan karet pada 2015 bisa mencapai 12,45 juta ton, sedangkan produksi karet pada 2015 hanya akan mencapai 12,4 juta ton.
Pergerakan Harga Karet Kontrak November di TOCOM
Tanggal | Yen/kg | (%) |
16/6/2015 | 229,80 | +0,39% |
15/6/2015 | 228,90 | -1,59% |
12/6/2015 | 232,60 | -2,15% |
11/6/2015 | 237,70 | +1,28% |
10/6/2015 | 234,70 | -0,47% |
Sumber: Bloomberg