Bisnis.com, JAKARTA— Harga karet di bursa Jepang anjlok pada Jumat (12/6/2015) tertekan penurunan laju pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor di China.
Kontrak karet untuk pengiriman November 2015, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange, jatuh 2,15% ke 232,60 yen atau Rp25.084 per kilogram pada penutupan perdagangan siang.
Harga karet pagi tadi sempat naik hingga 0,55% ke 239 yen per kilogram kemudian terus merosot hingga sempat anjlok 2,48% ke 231,80 yen per kilogram.
Takaki Shigemoto dari JSC Tokyo, seperti dikutip Bloomberg, mengatakan pelemahan harga disbeabkan spekulasi rencana produsen bank menurunkan produksi untuk mengantisipasi pelambatan penjualan mobil di China.
Penjualan kendaraan bermotor di China pada Mei turun 0,4% year on year. Pabrik-pabrik di negeri Tiongkok adalah konsumen karet alam terbesar dunia.
Pergerakan Harga Karet Kontrak November di TOCOM
Tanggal | Yen/kg | (%) |
12/6/2015 | 232,60 | -2,15% |
11/6/2015 | 237,70 | +1,28% |
10/6/2015 | 234,70 | -0,47% |
9/6/2015 | 235,80 | -0,92% |
8/6/2015 | 238 | -1,00% |
sumber: Bloomberg