Bisnis.com, JAKARTA--PT Mega Manunggal Property Tbk., mencatatkan saham perdana di PT Bursa Efek Indonesia sebagai emiten ke-511 dengan kode saham MMLP pada Jumat (12/6/2015).
Perusahaan yang bergerak dalam bidang pengembang dan provider properti logistik ini beralamat kantor pusat di Graha Intirub, Intirub Business Park Cililitan, Jakarta Timur. Sedangkan, alamat korespondensi di Wisma Agro Manunggal lantai 9 Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav.22 Jakarta.
Mega Manunggal Property berdiri sejak 23 Agustus 2010. Sebelum penawaran perdana saham (initial public offering/IPO), saham perseroan digenggam oleh PT Mega Mandiri Properti sebesar 99% dan Presiden Direktur PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. (BEST) Hungkang Sutedja sebesar 1%.
Setelah IPO, pemegang saham perseroan terdiri dari PT Mega Mandiri Properti (69,30%), Hungkang Sutedja (0,70%), dan publik (30%). Nominal saham masing-masing sebesar Rp100 per lembar dengan total modal Rp928,57 miliar.
Total kas dan setara kas perseroan mencapai Rp11,31 miliar pada 31 Desember 2014 dari setahun sebelumnya Rp6,36 miliar. Total aset MMLP per akhir tahun lalu mencapai Rp2,13 triliun dari sebelumnya Rp1,84 triliun.
Liabilitas yang dimiliki Mega Manunggal Property mencapai Rp690,96 miliar pada akhir tahun lalu dari sebelumnya Rp972,2 miliar. Ekuitas perseroan mencapai Rp6,39 triliun dari sebelumnya Rp5,43 triliun.
Sepanjang tahun lalu, Mega Manunggal Property meraup pendapatan Rp141,91 miliar, naik dari sebelumnya Rp119,48 miliar. Laba kotor mencapai Rp128,83 miliar dari sebelumnya Rp113,54 miliar.
Per 31 Desember 2014, Mega Manunggal Property mengantongi laba periode berjalan Rp286,72 miliar dari sebelumnya Rp90,53 miliar. Laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk mencapai Rp286,43 miliar dari sebelumnya Rp90,53 miliar.
Pendapatan perseroan dikontribusi dari sewa sebesar Rp137,17 miliar atau mencapai 97% dari total pendapatan. Sisanya, sebesar Rp4,74 miliar setara dengan 3% diperoleh dari pendapatan lainnya.
Saat ini, perseroan memiliki total lahan 333.350 meter persegi dengan area yang dapat disewa 158.000 meter persegi, termasuk 90.000 meter persegi gudang NLA milik PT Unilever Indonesia. Perseroan memiliki tiga aset di dua lokasi yakni Intirub Business Park di sekitar Bandara Halim Jakarta Timur dan Kawasan Industri MM2100 Cibitung Bekasi.
Duduk selaku dewan komisaris Mega Manunggal Property adalah Komisaris Utama Hungkang Sutedja, Komiasris Tri Ramadi, Komisaris Independen Abdul Rahim Tahir, Komisaris Independen Debbie Ana Sumargo, dan Komisaris The Nicholas. Sedangkan dewan direksi a.l. Direktur Utama Fernandus Chamsi, Direktur Independen Bonny Budi Setiawan, dan Direktur Johny Johan.
