Bisnis.com, JAKARTA— Kontrak tembaga untuk Juli pukul 08:32 pagi ini, Rabu (3/6/2015) menguat 0,13% ke level US$273,95 per pound setelah China, sebagai konsumen terbesar dunia, melanjutkan program stimulus ekonomi.
Sedangkan kemarin (2/6/2015), harga komoditas itu tercatat menguat 0,59% ke level US$273,6 di bursa CMX Commodity Exchange sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (3/6/2015).
Dalam satu upaya untuk membuat tingkat bunga fleksibel, bank sentral China akan mengizinkan perbankan mengeluarkan sertifikat deposito kepada individu dan perusahaan. Bank itu juga mengalirkan dana murah ke sistem keuangan dengan menggunakan instrumen pinjaman jangka panjang.
“China merupakan penentu pasar logam sehingga setiap langkah yang diambil pemerintah selalu positif bagi tembaga,” ujar David Meger, Director Metal Trading High Ridge Futures LLC sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (3/6/2015).
Sementara itu kontrak tembaga naik 0,6% dan bertengger di posisi US$2,736 per pound pukul 13:20 waktu New York di bursa Comex. Kontrak logam itu turun pada enam sesi perdagangan sebelumnya atau yang terlama sejak 3 Maret lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
